Selasa, 17 April 2012

Atas nama cinta

Ini adalah cerita masa lalu ketika aku masih merasa diri ini muda. Saat itu aku diminta seorang gadis untuk menemaninya pergi makan jagung di pantai. Dan hari libur memang telah aku jatahkan untuknya. Lalu berangkatlah kami dengan harapan bahwa masing-masing dari kami bisa megusir bosan menghilangkan kejenuhan. Sengaja kami memilih tempat duduk paling sudut, bukan karena takut kena asap pembakaran jagung, tapi sekalian cari tempat di mana kami berdua bisa lebih memiliki banyak waktu untuk melepaskan kerinduan. Tapi bukanlah cerita romantis ini yang kan saya bahas. Melainkan cerita indah yang menjadi hikmah buat diri Sang Khilaf ini. 
Seruan kebajikan terdengar diantara riuh redam tawa dan cekikikan pasangan muda-mudi yang memenuhi warung jagung bakar. Suara adzan dzuhur yang mengalun dengan nada yang indah terdengar sangatlah kontras tapi aku berusaha untuk tidak menggubrisnya. Aku tetap berusaha fokus pada sosok cantik di depanku. Sampai terdengar kata-kata merdu dari bibirnya yang merah. “Sayang, sebagai muslim selayaknya kau segera menghampiri seruan itu”. Aku kaget, bagaimana bisa dia yang non muslim menyarankn agar aku segera menegakkan shalat. Sementara aku sendiri berusaha untuk mengabaikannya, pikirku demi menghormatinya. Tapi dia kembali mengulang kalimat itu dan dari sorot matanya terungkap apa yang dia katakan adalah langsung dari dalam lubuk hatinya yang tulus. Karena itu maka aku pun beranjak. Aku berjalan sambil terus berpikir. Aku muslim tapi aku tak mencerminan diri ini sebagai muslim dalam keseharian. Sementara dia yang non muslim sangat toleran padaku. Aku menangis dalam hati, terharu dan malu pada diri sendiri. Sampai akhirnya aku tiba di batas suci dan aku tertegun, tertunduk bisu. Di batas suci itu aku mematung, kaki terasa berat untuk melangkah. Bukan karena hati ini yang masih pekat tak ada hidayah. Tapi karena aku merasa teramat hina untuk untuk menginjakkan kaki kotor ini di lantai yang bersih. Apalagi merapatkan diri pada barisan jamaah yang terlihat rapih. Akhirnya aku tiba di sana dan kuhamburkan diri hina ini pada sajadah, pasrah. Dan air mata berlinang membasahi wajah yang kusam. Lalu aku teringat lagi sosok cantik yang bijak itu. Tak sia-sia Tuhan hadirkan dirimu dalam hidupku.. 
“Atas nama cinta kuharap kau bisa menerima. Bahwa aku tidak ingin pacaran lagi. Bukan karena aku tak lagi mencintaimu. Tapi karena kau telah mengingatkan sejatinya cintaku. Dan aku mau mencoba belajar mencintai-Nya dan terus mencintai-Nya hingga aku benar-benar terlelap dalam nikmat cinta-Nya.” “Atas nama cinta, kuhaturkan banyak terima kasih untukmu duhai cintaku. Dan tetaplah bijak pada dunia. Dan ku yakin kau dapat dipertemukan dengan lelaki yang tepat untukmu, yang pasti bukanlah aku.” “Atas nama cinta, ijinkanlah aku pergi saat ini. Bukan hendak melupakanmu tapi aku hendak mengingat-Nya.” “Selamat tinggal gadisku, semoga berbahagia selalu dirimu. Dan di hatiku, kau tetap Sang Bijak
READ MORE - Atas nama cinta

Rabu, 03 Februari 2010

khayalan sang kelelawar tak bertaring

kelelawar julukan yang diberikan kepadaku karena kalau uda di depan pc maka siang jadi malam dan malam jadi siang hehehe.... semua aktifitas kulakukan dimalam hari entah kenapa aku tidak bisa tidur pada malam hari, teman-teman berkata karena aku terbiasa begadang sampai pagi dan tidur disiang hari...
bos aku di tempat kerjaku selalu menyindirku dengan kata-kata kalau tidur ngga bangun-bangun kalau bangun ngga tidur-tidur hehehe..... emang aku kalau tidur bisa seharian namun kalau begadang bisa sampai 2 hari berturut-turut, entah sampai kapan tubuhku ini bertahan dengan cara hidupku yang tidak teratur.
akusih maunya hidup yang teratur, makan 3 kali sehari, mandi 2 kali sehari, tidur pada malam hari dan beraktifitas pada siang hari, mempunyai uang yang cukup, istri yang cantik namun itu hanya dalam khayalan saja karena sampai detik ini aku harus bekerja mencari sesuap nasi di rantauan dengan bekerja pada malam hari....
sampai kapan....
sampai kapan....
sampai kapan....
sampai aku dapat bangkit dari ketepurukan, sampai aku dapat mandiri, sampai aku dapat menghapus khayalanku dan mewujudkannya........








READ MORE - khayalan sang kelelawar tak bertaring

blogku kekasihku

sebulan lalu aku baru putus cinta ya.... untuk keberapa kalinya sih hehehehe..... memang bagiku tidak ada cinta abadi atau belum ketemu kali.... kuberusaha melupakan dia dengan melakukan berbagai aktifitas yang menyita waktuku namun aku tetap mengingatnya, tapi itu tak berangsur lama setelah aku mendapatkan kekasih hatiku yang baru yang dapat membuatku tersenyum dan ketawa namun sekali-sekali membuat aku stres...
pada awalnya aku sibuk dengan social network yang lagi buming sekarang (facebook) namun lama kelamaan membuat aku bosan... dan mengingat si dia, pasalnya dia punya facebook juga dan lebih parahnya lagi dia selalu comen setiap aku posting... parah..... mau di blog fb-nya takut kualat tidak di blog eh...dia nongol terus ancur kalau begini terus...
namun beberapa minggu lalu salah satu kawanku mengajakku buat blog... aku sih ngga ngerti blog itu apaan melihat html-nya aja aku uda pusing gimana buatnya, namun dia memang sahabatku yang baik hati, dia mengajariku dengan sabar dan aku kecanduan mengotak-atik blog aku wah ternyata menyenangkan dan penuh tantangan... ini postingan pertamaku dan awal kebangkitanku.....
di blog inilah aku berbagi suka dan duka hatiku dan setiap jejak langkahku dalam kehidupan ini dan hanya blog ini yang mengerti aku walau dia tak dapat berbicara dan hanya pasrah di obrak abrik sambil menatabku




READ MORE - blogku kekasihku
jejak'ku © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute